PATAHKAN STIGMA NEGATIF PASIEN TUBERKULOSIS

Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh adanya kuman Mycobacterium Tuberculosis yang masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan. TBC dapat menyerang organ tubuh terutama paru-paru. Namun meskipun demikian, masih banyak masyarakat yang menganggap bahwa tuberkulosis merupakan penyakit keturunan, penyakit untuk orang yang memiliki tingkat sosial ekonomi yang rendah, bahkan menganggap tuberkulosis merupakan penyakit kutukan. Hal tersebut menyebabkan dampak buruk bagi pasien, sehingga pasien berfikiran negatif, merasa stres, gelisah, takut dan akibatnya pasien menjadi tidak patuh minum obat.

Oleh karena itu, apabila kita menjumpai keluarga, sanak saudara, tetangga, atau orang-orang di sekeliling kita yang merupakan pasien Tuberkulosis, bantu pasien agar dapat lebih percaya diri, berani mengungkapkan apa yang dirasakan dan tidak janga ragu untuk berkomunikasi secara interpersonal.

Berikut hal yang dapat dilakukan untuk memberikan dukungan untuk kesembuhan pasien yang menjalani pengobatan TB:

A. Keluarga

1. Memberikan dukungan emosional
2. Memberikan motivasi untuk sembuh
3. Berperan dalam kepatuhan pengobatan

B. Masyarakat

1. Empati, kepedulian dan perhatian kepada penderita
2. Memberikan informasi fakta tentang TB dengan persepsi positif
3. Pemberian bantuan fisik misalnya pinjaman transportasi, nutrisi
4. Memastikan penderita TB mendapatkan pengobatan sesuai standar
5. Memantau pengobatan sampai sembuh

C. Ketua RT dan RW

1. Melaporkan jika terdapat anggota masyarakat menunjukan gejala TB
2. Menjadi jembatan informasi antara petuagas kesehatan, kader, PMO, dan penderita TB
3. Memastikan setiap penderita TB sudah memiliki PMO
4. Membatu atau mendukung PMO
5. Aktif memberikan edukasi informasi terkait TB Paru

D. Tokoh Agama

1. Membantu menyebarluaskan informasi mengenai penyakit TB dan upaya pencegahannya melalui kegiatan keagamaan
2. Membantu memberikan edukasi kepda masyarakat untuk hidup sehat yang diangkat menjadi topik ceramah keagamaan

(Kelompok 6 PBL, Fakultas Kesehatan Masyarakat UI, 2022)